SEKALA melakukan penelitian dan analisis tentang isyu-isyu pembalakan liar, bioenergy, pertanian, pembangunan perkebunan kelapa sawit dan konversi hutan.

Pembalakan liar, tata kelola dan penegakan hukum kehutanan

Pembalakan liar mengancam hutan Indonesia karena menghasilkan degradasi hutan, hilangnya pendapatan negara dan menimbulkan konflik sosial. SEKALA menganalisis pembalakan liar di Indonesia dan bekerja dengan para pihak untuk mengembangkan langkah-langkah realistis yang perlu diterapkan untuk menanggulangi pembalakan liar. SEKALA juga menyediakan masukan-masukan untuk tata kelola kehutanan dan transparansi.

Pembangunan perkebunan kelapa sawit dan konversi hutan

Sejak tahun 1990, kelapa sawit telah menjadi sektor dengan pertumbuhan tertinggi bagi ekonomi Indonesia, meningkat delapan kali lipat dengan total luasan 9,2 juta hektar di tahun 2012. Pertumbuhan yang pesat ini telah memberikan kontribusi penting pada pertumbuhan ekonomi, akan tetapi juga menjadi sumber keprihatinan karena kebanyakan ekspansi pembangunan kelapa sawit Indonesia mengakibatkan penyusutan tutupan hutan tropis.

SEKALA menganalisis ekspansi pembangunan kelapa sawit dan dampaknya terhadap konversi hutan di Indonesia. SEKALA juga mendukung proses perencanaan ruang dengan mengidentifikasi daerah yang sesuai untuk pengembangan perkebunan kelapa sawit dan melindungi hutan bernilai keanekaragaman hayati tinggi.

Bioenergi

ITotal konsumsi energi primer Indonesia bertumbuh hingga 43 persen dari tahun 2000 hingga 2011. Untuk memenuhi kebutuhan energi tersebut, dan mengurangi ketergantungan dari bahan bakar fosil, pemerintah Indonesia mulai mempromosikan penggunaan biofuel pada tahun 2006 dalam rangka mengurangi ketergantungan akan bahan bakar fosil hingga 10% di tahun 2010 dan 25% di tahun 2025.

Hingga saat ini Indonesia hanya mampu mengembangkan biodisel dari kelapa sawit sejak mulainya pemerintah berinvestasi di biofuel pada tahun 2006. Industri biodisel Indonesia yang menggunakan CPO sedang mulai bertumbuh dan diharapkan bertumbuh lagi dalam beberapa dekade ke depan. Kekhawatiran muncul dari pertumbuhan ini adalah akibat yang muncul terhadap hutan dan tanaman pangan. SEKALA telah mengembangkan pengetahuan tentang pembangunan biofuel di Indonesia dan menganalisis data spasial dan statistik untuk lebih memahami isyu-isyu ini.